Predatory Pricing Mengintai, Siasati Pakai 3 Cara Ini! - iSeller Blog

Predatory Pricing Mengintai, Siasati Pakai 3 Cara Ini!

predatory pricing

Apa yang dimaksud dengan predatory pricing? Predatory pricing adalah suatu aksi ilegal di mana harga sengaja diatur rendah supaya tidak terdapat persaingan. Salah satu dampak predatory pricing pada pasar di antaranya adalah rentan terdapat aktivitas monopoli.

Secara naluri, jika ada penjual memasang harga lebih rendah, maka konsumen akan membeli dari penjual itu, apalagi jika barang yang dijual sama persis. Pada saat ada penjual yang melakukan predatory pricing, konsumen mungkin saja diuntungkan karena bisa membeli produk dengan harga yang murah. Tapi ini hanya terjadi dalam jangka waktu pendek saja, karena begitu kompetisi di pasar tereliminasi maka penjual yang melakukan predatory pricing bisa dengan bebas menaikkan harga produknya. Karena konsumen membutuhkan, maka mereka akan tetap membelinya dengan harga yang tinggi.

Meskipun merupakan tindakan yang ilegal, tapi sebenarnya tidak semudah itu menuduh satu pihak menerapkan predatory pricing, lho. Sebab, mereka bisa saja berdalih bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah hal yang normal saja dalam persaingan bisnis. Selain itu, aksi predatory pricing juga belum tentu langsung sukses kok, bisa saja saingan di pasar tetap tidak tereliminasi.

Apa Dampak Negatif Predatory Pricing?

predatory pricing
Sumber: Freepik

Predatory pricing akan menjurus pada persaingan yang tidak sehat, karena masing-masing pihak atau pelaku usaha akan saling menjatuhkan dan mematikan satu sama lain. Dengan jatuhnya pesaing, itu artinya bisnis yang bertahan akan langsung menjadi pemain tunggal di bidang tertentu dan rentan terjadi praktek monopoli.

Ada banyak negara di dunia yang menganggap predatory pricing ini menjadi tindakan ilegal karena nilai anti-kompetitif dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tentang persaingan usaha. Praktik ini juga memiliki dampak yang merugikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pelaku Usaha Akan Merugi

Selama menjalankan praktik predatory pricing, pengusaha akan mengalami kerugian yang cukup besar. Dalam praktiknya, kerugian yang dialami pelaku usaha lama akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kerugian yang dialami oleh pesaing dengan tingkat efisiensi yang sama. Pelaku usaha lama harus memenuhi kebutuhan seluruh permintaan pasar pada tingkat harga rendah yang ditetapkannya, sementara pesaing tidak dituntut oleh kewajiban yang sama, sehingga mereka mampu mengatur produksinya untuk meminimalkan kerugian.

2. Terjadi Perang Harga dan Monopoli

Jika penjual A tiba-tiba mengadakan diskon besar-besaran dalam jangka waktu yang lama, maka penjual B dan C tentu akan melakukan hal yang sama. Jika tidak, maka sasaran konsumen B dan C akan pindah ke penjual A. Hal ini memang menguntungkan para konsumen, karena mereka bisa mendapatkan barang dengan harga yang paling murah.

Tapi jika hal ini terus dilakukan, perang harga akan membawa kerugian besar bagi pelaku usaha. Akan ada pihak-pihak yang tidak kuat menjual barang dengan terlalu murah dan kemudian akan mundur. Hingga pada akhirnya hanya ada satu pelaku usaha yang menjual sabun dengan bebas menaikkan harga, dan konsumen terpaksa membeli produk itu dengan harga yang mahal.

3. Terjadinya Ketergantungan Pasar

Ketergantungan pasar juga menjadi salah satu masalah yang muncul akibat adanya monopoli pasar, dan berdampak pada kerugian konsumen karena mereka harus membeli produk dengan harga yang mahal. Dalam monopoli pasar, bisnis yang memenangkannya akan menjadi satu-satunya pelaku bisnis di industri, sehingga konsumen yang membutuhkan produk itu akan terpaksa memilihnya.

Baca juga: Contactless Selling – Cara Baru Berjualan Aman

Menghadapi Predatory Pricing, Begini Caranya!

predatory pricing
Sumber: Freepik

Sebagian orang mungkin akan pesimis dan menganggap bahwa pasar dengan pelaku predatory pricing sudah tidak ada harapan lagi bagi pelaku pasar yang lain. Sebetulnya tidak juga. Meskipun sulit, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi dan mengatasi predatory pricing. Simak, yuk!

1. Gunakan Strategi Judo untuk Mengatasi Predatory Pricing

Strategi Judo merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi predatory pricing, dengan memanfaatkan kekuatan lawan untuk melawan mereka. Pada dasarnya, strategi yang satu ini dilakukan dengan menawarkan produk baru untuk mengantisipasi pasar. Bisnis kecil relatif bisa bergerak lebih cepat jika dibandingkan dengan bisnis besar yang biasanya punya birokrasi yang rumit dan memungkinkan mereka membuat inovasi baru secara lebih cepat.

2. Membuat Bisnis Menjadi Lebih Unik

Menghadapi predatory pricing, kamu harus bisa membedakan bisnis kamu dengan pesaing di pasar. Caranya, temukan masalah di dalam sistem dan pecahkan masalah itu dengan produk maupun jasa bisnis kamu.

3. Tingkatkan Layanan yang Tidak Diberikan Pesaing

Meningkatkan layanan yang tidak diberikan oleh pesaing di pasar juga bisa kamu lakukan. Dalam hal ini, meskipun harga lebih mahal tapi konsumen akan punya alasan untuk lebih memilih produk kamu karena pelayanan yang ramah, efektif, menyenangkan, atau lainnya. Perlu diingat, bahwa harga tidak selalu menjadi faktor penentu karena konsumen juga akan menghargai kualitas, pelayanan, respon penjual, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mau Brand Kamu Semakin Dikenal? Jadi Supplier Dropship Aja!

Selain itu, kamu juga perlu menawarkan sistem pembayaran yang praktis, sehingga konsumen akan lebih mudah saat bertransaksi. Andalkan iSeller, yuk! Dengan iSeller, kamu bisa menumbuhkan bisnismu tanpa batas dengan berjualan offline dan online di mana dan kapan saja, tanpa perlu khawatir kalah persaingan. Langsung saja klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang iSeller!

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading