Paham Tentang Laporan Arus Kas, Cermati Komponennya! - iSeller Blog

Paham Tentang Laporan Arus Kas, Cermati Komponennya!

laporan arus kas

Pengelolaan sisi finansial dari perusahaan yang kamu punya adalah bagian besar dari keseluruhan manajemen bisnis secara umum. Menjadi salah satu faktor yang sifatnya fundamental, berbagai laporan keuangan harus kamu pahami dengan baik. Salah satunya adalah laporan arus kas yang terkait dengan kas masuk dan kas keluar dari bisnis.

Jika kamu masih merasa asing dengan istilah laporan arus kas, maka artikel ini cocok untuk kamu baca sampai selesai. Mulai dari pengertian, tujuan, komponen yang harus ada, sampai pada metode pembuatan laporan ini, bisa kamu cermati di sini.

Baca juga: Kenapa Analisis Rasio Keuangan Diperlukan dalam Bisnis?

Laporan Arus Kas 101: Pengertiannya

Laporan keuangan ini adalah salah satu jenis laporan yang berisi soal penerimaan dan pengeluaran kas di sebuah bisnis, dalam periode waktu tertentu. Secara umum, fungsinya memberi gambaran tentang arus kas masuk dan keluar, darimana kas didapatkan dan kemana kas dialokasikan oleh perusahaan, serta melacak catatan pemasukan dan pengeluaran dari semua kegiatan perusahaan.

Di dalam laporan ini, disampaikan pada kumparan.com, ada rincian pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan berdasarkan berbagai periode waktu, investasi tunai, pendapatan tunai, dan jumlah kas yang ada di bagian akhir.

Setelah Itu Mari Pahami Tujuan Pembuatannya

laporan arus kas

Dari penjelasan definisi di atas kamu bisa sedikit meraba mengenai tujuan utama dari pembuatan laporan ini. Dilihat dari scope umum, tujuannya adalah menyajikan informasi mengenai jumlah penerimaan dan pengeluaran kas di satu periode akuntansi.

Tapi tujuannya tidak berhenti disitu saja. Ada sederet tujuan lain yang muncul dari pembuatan laporan arus kas ini.

Pertama, Melihat Kondisi Keuangan Perusahaan

Tujuan pembuatannya yang pertama adalah agar kamu, dan semua pihak yang berkepentingan, bisa melihat kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan. Laporan ini bisa menjadi rangkuman singkat dan jelas soal kemampuan bisnis untuk menghasilkan arus kas di masa yang akan datang, untuk keperluan berbagai pertimbangan.

Kedua, Melihat Dinamika Investasi dan Pendanaan Kas

Jumlah aset dan kewajiban yang dimiliki bisnis kamu bisa saja berubah karena banyak faktor yang terjadi. Dengan membuat laporan cash flow ini, kamu bisa melihat detail investasi yang diberikan dan pendanaan yang dilakukan di dalam bisnis. Jadi kamu bisa dengan mudah melihat apa yang membuat jumlah aset dan kewajiban berubah, dan berapa perubahan yang terjadi.

Ketiga, Kemampuan Bisnis dalam Membayar Kewajiban

Bisnis yang kamu punya secara rutin harus membayarkan dividen dan kewajiban terhadap pihak lain, yang terkait dengan aktivitas bisnis perusahaan. Kewajiban seperti gaji karyawan, hutang, dividen, pajak, dan sebagainya, semua harus dibayarkan tepat waktu. Nah dengan membuat laporan ini, kamu bisa tahu apakah perusahaan sudah punya kemampuan melunasi kewajibannya atau belum.

Keempat, Informasi tentang Laba Bersih

Informasi soal laba bersih diperlukan berbagai pihak untuk banyak pertimbangan terkait bisnis yang kamu jalankan. Semakin besar laba bersih yang didapat, maka semakin baik penilaian mereka atas perusahaan ini. Keberhasilan perusahaan bisa dilihat dari nilai laba bersih yang ada di laporan arus kas ini.

Pahami Komponennya, Pastikan Semua Lengkap

Untuk menyusun laporan arus kas yang lengkap, sedikitnya ada tiga komponen yang wajib dimasukkan. Pertama adalah arus kas dari kegiatan operasional, kemudian dari kegiatan investasi, dan terakhir dari kegiatan pendanaan.

1. Dari Kegiatan Operasional

Yang termasuk di dalam komponen pertama ini adalah pelunasan pajak perusahaan, pembayaran gaji karyawan, pendapatan dari hasil penjualan, dan sebagainya. Pada dasarnya, semua pemasukan atau pengeluaran yang berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan.

2. Dari Kegiatan Investasi

Adalah pemasukan dan pengeluaran yang berhubungan dengan investasi jangka panjang perusahaan. Mulai dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud, hingga aset jangka panjang lain. Semua wajib dicatat lengkap dengan bukti dan perhitungan yang cermat.

3. Dari Kegiatan Pendanaan

Seperti namanya komponen terakhir ini berasal dari penerimaan atau pengeluaran yang terkait dengan urusan pembiayaan. Hal yang termasuk di dalamnya adalah pembagian dividen, emisi saham, dan pelunasan kredit dari bank.

Terakhir, Metode Membuat Laporan Arus Kas Perusahaan

laporan arus kas

Penjelasan soal metode pembuatannya sendiri dapat dirangkum dalam dua poin utama, metode langsung, dan metode tidak langsung.

  • Metode langsung: dilakukan dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam beberapa kategori. Jadi setiap aktivitas operasional punya akun masing-masing, misal seperti akun beban penyusunan, akun beban amortisasi, akun keuntungan, akun kerugian, akun utang, dan sebagainya. Kamu wajib menyiapkan buku kas bank dan buku kas kecil, yang digunakan dalam metode ini.
  • Metode tidak langsung: seperti namanya, metode ini dilakukan dengan tidak langsung. Fokusnya ada di perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasional. Nantinya akan terlihat hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca, dan arus kas. Arus kas operasional, investasi, dan pendanaan akan dibuat berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.

Baca juga: Bermanfaat untuk Bisnis, Cari Tahu Cara Audit Keuangan Yuk! 

Laporan arus kas harus dipahami oleh setiap pebisnis, agar dapat membuatnya secara jelas, akurat, dan sesuai kaidah pembuatan laporan keuangan ideal. Jelas kamu perlu data lengkap soal catatan penjualan dan penggunaan kas perusahaan.

Data seperti ini bisa kamu dapatkan dengan memanfaatkan fitur report & analytics dari iSeller. Semua data bisa didapatkan dengan mudah dan otomatis, karena terintegrasi dengan setiap gerai dan kanal penjualan yang kamu punya. Dengan begini, laporan arus kas akan mudah mendapatkan data yang diperlukan. Coba GRATIS sekarang juga dengan klik di sini, dan maksimalkan setiap fiturnya untuk bisnis kamu!

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading