Pelanggan yang menguntungkan adalah pelanggan yang terus melakukan pembelian pada produk yang kamu tawarkan. Pelanggan seperti ini memiliki loyalitas atau kesetiaan tinggi, karena merasa puas atas apa yang didapatkan. Dalam konteks pengelolaan perusahaan, brand loyalty adalah topik yang tepat untuk mempelajari masalah ini lebih dalam.
Ketika perusahaan kamu punya brand loyalty yang kuat, maka sejatinya apapun produk yang diluncurkan akan dilahap habis oleh pasar. Diperlukan penyesuaian dan pengembangan tentunya, namun produk cenderung akan dikonsumsi dengan lancar, karena pasar sudah percaya pada brand bisnismu.
Baca Juga: 7 Ide Contoh Promosi Penjualan, Perhitungkan dengan Cermat!
Tapi Apa Sih yang Dimaksud Brand Loyalty Itu?
Brand loyalty adalah sebuah konsep yang bertumpu pada customer experience yang didapatkan, ketika pelanggan menggunakan atau bersinggungan dengan produk, layanan, atau brand secara umum.
Hal ini didorong oleh hubungan baik yang tercipta antara bisnismu sebagai brand, dengan pelanggan yang kamu punya di pasaran. Brand, secara spesifik, menyasar sisi personal dari pelanggan agar terus terhubung dengan kehidupan pelanggan, dan terus menjadi top of mind ketika berbicara tentang segmen produk yang kamu sediakan.
Ketika bisnismu berhasil membuat brand loyalty yang kuat, maka kamu tidak akan kesulitan mendapat pelanggan yang melakukan pembelian berulang, meski terdapat dinamika harga, kemunculan kompetitor, atau variabel lain yang berpengaruh pada produk.
Kamu Harus Tahu Fungsinya untuk Bisnis
Mungkin setelah membaca pengertiannya di atas, kamu sudah bisa membayangkan apa saja fungsi dari konsep ini, dan mengapa hal ini penting di dalam bisnis. Secara lebih spesifik, fungsi dari brand loyalty adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Sales
Ketika kamu sudah mendapatkan pelanggan yang loyal pada brand-mu, maka otomatis mereka akan melakukan pembelian berulang. Produk yang disediakan bisnis akan jadi andalan untuk berbagi kebutuhan, sehingga tingkat penjualan terus naik.
Brand loyalty adalah salah satu poin penting yang membuat pelanggan tidak berpindah ke produk milik kompetitor.
2. Memicu User Generated Content
Fungsi kedua adalah bisa memicu user generated content. Selain memberikan konten yang lebih otentik dari pelanggan secara langsung, kamu juga bisa mendapatkan materi pemasaran yang original yang menampilkan pelanggan secara langsung.
Biaya pemasaran jelas akan berkurang dengan adanya hal ini. Tapi, user generated content yang genuine hanya bisa didapat dari pelanggan yang punya brand loyalty tinggi.
3. Waktu yang Diperlukan untuk Berkompetisi
Hadirnya kompetitor jadi hal yang tidak bisa kamu kendalikan, sebagai seorang pebisnis. Tapi dengan adanya brand loyalty yang kuat, kamu akan memiliki waktu yang diperlukan untuk merespon produk dan inovasi dari kompetitor ini.
Pelanggan yang sudah setia pada brand cenderung tidak langsung berpindah ketika muncul pesaing baru yang memberikan tawaran menarik. Space waktu ini yang bisa kamu manfaatkan untuk merespon kompetitor, dengan berbagai langkah strategis.
4. Word of Mouth yang Efektif
Selain aktivitas pemasaran yang intens, untuk mendapat pelanggan baru kamu juga bisa memanfaatkan word of mouth yang dilakukan oleh pelanggan lama. Pengalaman yang baik dan produk yang solutif, memberikan kesan yang positif sehingga pelanggan setiamu akan memberitahukannya pada orang lain dan memberikan rekomendasi.
Proses berjalan dengan sendirinya, dan kamu akan punya ‘agen pemasaran’ yang menjalankan aktivitas ini dengan sukarela.
Terakhir, Begini Cara Menaikkan Brand Loyalty untuk Bisnis
Karena fungsinya sangat banyak tapi dengan syarat brand loyalty yang tinggi, maka kamu harus tahu bagaimana cara meningkatkannya. Banyak sekali cara yang bisa kamu gunakan, tapi lima diantaranya bisa kamu lihat di bawah ini.
- Apa yang dibutuhkan pelanggan? Jawab pertanyaan ini dengan produk, layanan, atau inovasi terbaru dari bisnismu. Pahami masalah yang dihadapi pelanggan, dan berikan output pada mereka sesuatu yang solutif, yang membantu mereka mengatasi masalah tersebut.
- Konsistensi kualitas. Mutlak diperlukan untuk menumbuhkan brand loyalty, konsistensi pada kualitas harus selalu dipastikan. Apapun effort pemasaran yang kamu lakukan, semua selalu akan kembali pada kepuasan pelanggan yang ditentukan dari kualitas produk.
- Brand engagement. Lakukan dengan setiap kanal yang bisa menjangkau pelanggan yang kamu punya. Interaksi yang terus menerus membantu brand menjadi top of mind dari pelanggan, dan perlahan bisa membangun brand loyalty.
- Sebarkan brand value. Keunikan dari produk atau bisnis yang kamu jalankan juga wajib masuk ke materi pemasaran, karena hal ini yang akan jadi pembeda antara brand yang kamu punya dengan brand kompetitor.
- Gunakan loyalty program. Strategi ini bisa membantu pelanggan untuk terus kembali dan melakukan pembelian, karena ada benefit yang ditawarkan oleh bisnis guna pembelian berulang.
Baca Juga: Sudah Coba Optimalkan Search Engine Marketing?
Pada akhirnya, brand loyalty adalah salah satu poin yang banyak dikejar oleh bisnis agar dapat memiliki usia lama di industri. Untuk memaksimalkan effort yang kamu lakukan, kamu bisa juga mengoptimalkan proses transaksi yang dilakukan dengan POS System yang handal, seperti yang ditawarkan oleh iSeller.
Tidak hanya menjadi sekedar mesin kasir saja, tapi POS System dari iSeller bisa membantu banyak hal di bisnis kamu. Membantu pengaturan shift kerja, mengelola program loyalitas, hingga mencatat setiap transaksi dan terhubung ke inventory, semua effort dapat dimaksimalkan dengan POS System dari iSeller ini. Brand loyalty adalah salah satu aspek yang harus dioptimalkan, menggunakan berbagai cara seperti penggunaan produk iSeller. Segera gunakan produk kami, dan maksimalkan bisnis yang kamu punya!