Apa Itu Order Management System (OMS)?
Bayangkan Anda punya toko online yang menjual berbagai produk dari skincare lokal, pakaian, hingga alat dapur. Pesanan masuk dari berbagai channel: Instagram, Tokopedia, dan website. Stoknya satu gudang. Lalu datang masalah: ada barang yang kehabisan tapi masih bisa dipesan di marketplace, atau pelanggan komplain karena pesanan tak kunjung sampai. Di sinilah peran Order Management System (OMS) jadi penyelamat.
Order Management System (OMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh proses pemesanan pelanggan, mulai dari penerimaan order, pemrosesan, pengepakan, pengiriman, hingga pelacakan. OMS bertindak sebagai otak yang mengatur semua alur pemesanan secara efisien dan otomatis.
Perbedaan OMS dengan POS dan ERP
- POS (Point of Sale) berfungsi di titik transaksi penjualan biasanya di toko fisik. Fokusnya pada penjualan langsung.
- ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem besar yang mencakup banyak aspek bisnis, termasuk keuangan, SDM, dan inventaris.
- OMS fokus pada proses pemesanan dan distribusi barang menghubungkan titik penjualan (POS), marketplace, website, dan logistik menjadi satu sistem terpusat.
Baca Juga: Implementasi CRM untuk Strategi Kelola Bisnis yang Unggul
Cara Kerja OMS dalam Proses Pemesanan

Agar lebih mudah dipahami, bayangkan alur ini:
- Pelanggan melakukan pembelian di marketplace.
- Sistem OMS menerima pesanan secara otomatis.
- OMS mengecek ketersediaan stok di gudang yang relevan.
- Jika stok tersedia, OMS menerbitkan instruksi untuk pengemasan.
- Kurir mengambil barang, dan OMS mengirim notifikasi pengiriman ke pelanggan.
- Pelanggan dapat melacak status pesanan secara real-time.
Studi Kasus Mini: Retail Online
Sebuah toko fashion online menjual produk via Shopee, Tokopedia, dan website. Dengan OMS, mereka bisa:
- Menyatukan stok di satu dashboard
- Otomatis update status pesanan di semua platform
- Mencegah kehabisan stok yang tidak terdeteksi
- Menghemat waktu tim operasional
Manfaat OMS untuk Bisnis
Menggunakan Order Management System bukan sekadar efisiensi, tapi bisa menjadi game-changer untuk bisnis Anda.
a. Otomatisasi Proses Pemesanan
Dulu, tim Anda harus input order secara manual, cek stok, lalu buat laporan. Dengan OMS? Semua itu otomatis. Pesanan masuk langsung diproses tanpa campur tangan manusia.
b. Mengurangi Human Error
Kesalahan input, pengiriman ganda, atau stok ghoib bisa dicegah karena semuanya dikelola sistem. Data akurat = bisnis lancar.
c. Integrasi Multi-Channel
Punya toko di marketplace, sosial media, dan website sendiri? OMS akan menyatukan semua channel itu dalam satu sistem. Anda bisa lihat pesanan dari berbagai platform secara terpusat.
d. Real-Time Stock Visibility
Begitu ada barang terjual di marketplace A, stok di website dan toko fisik langsung berkurang. Jadi Anda tidak akan menjual barang yang stoknya kosong. Aman dari komplain!
Fitur Penting dalam Order Management System
Tidak semua OMS diciptakan sama. Berikut fitur-fitur krusial yang wajib ada:
a. Sinkronisasi Stok Otomatis
Menjaga jumlah stok yang up-to-date di semua channel penjualan secara real-time.
b. Pelacakan Pesanan (Order Tracking)
Pelanggan bisa tahu status pesanan mereka dari mulai dikemas hingga diterima.
c. Notifikasi Otomatis ke Pelanggan
Update seperti “Pesanan Anda sedang diproses” atau “Pesanan telah dikirim” bisa dikirim otomatis lewat email/SMS/WA.
d. Laporan & Analitik Pemesanan
Data pesanan bisa diolah menjadi laporan penjualan, produk terlaris, waktu kirim tercepat, dan lain-lain. Sangat berguna untuk pengambilan keputusan.
e. Integrasi Logistik
OMS yang bagus biasanya terhubung langsung dengan jasa ekspedisi. Jadi bisa langsung booking pengiriman tanpa harus keluar dari dashboard.
Contoh Implementasi Sukses OMS di Berbagai Industri
Retail Fashion:
Brand lokal menggunakan OMS untuk menyatukan penjualan online dan offline. Kini, stok di toko fisik dan marketplace selalu sinkron. Penjualan meningkat 40% karena sistem lebih tertata.
Food & Beverage:
Restoran cepat saji dengan layanan delivery memanfaatkan OMS untuk menerima pesanan dari GoFood, GrabFood, dan website. Tak perlu lagi pencatatan manual, semua pesanan terorganisir.
E-Commerce:
Sebuah toko elektronik online mengintegrasikan OMS ke marketplace dan website-nya. Kini, tim hanya perlu 2 orang untuk menangani 100+ order per hari. Dulu butuh 5 orang!
Distribusi:
Distributor barang FMCG memanfaatkan OMS untuk mencatat pesanan dari reseller dan agen. Mereka bisa tahu kapan barang dikirim, siapa kurirnya, hingga estimasi tiba.
Tips Memilih Order Management System yang Tepat

Berikut tips sebelum Anda memutuskan:
1. Skalabilitas
Pilih OMS yang bisa tumbuh bersama bisnis Anda. Mulai dari 10 order per hari hingga 1.000 order per hari.
2. Kemudahan Integrasi
Pastikan sistemnya bisa terhubung dengan marketplace, POS, website, dan logistik yang Anda gunakan.
3. Antarmuka Mudah Digunakan
Kalau dashboard-nya rumit, tim Anda malah kewalahan. Pilih yang user-friendly.
4. Dukungan Pelanggan Lokal
Kalau ada masalah, ada tim yang bisa bantu dalam bahasa dan waktu kerja Anda. Jangan hanya bergantung pada tim luar negeri.
Baca Juga: 5 Fungsi Order Management System & Fitur Solid dari iSeller
Kesimpulan
Di era digital yang serba cepat, mengelola pesanan secara manual bukan lagi pilihan. Pelanggan kini menuntut proses yang instan, akurat, dan transparan. Itulah mengapa Order Management System (OMS) bukan sekadar solusi tapi fondasi penting bagi bisnis modern yang ingin tumbuh dan bersaing.
Bayangkan semua pesanan dari website, marketplace, dan toko fisik bisa Anda kelola dalam satu sistem terpusat. Stok selalu sinkron, pelanggan mendapatkan notifikasi otomatis, dan Anda bisa memantau performa bisnis kapan pun dibutuhkan, semua dalam satu dashboard yang mudah digunakan. Inilah efisiensi yang sebenarnya.
Jika Anda sedang mencari Order Management System yang powerful, fleksibel, dan terintegrasi penuh dengan marketplace, POS, hingga logistik lokal, iSeller adalah jawabannya.
Dengan iSeller Order Management, Anda akan mendapatkan:
- Manajemen ribuan pesanan otomatis setiap hari
- Sinkronisasi stok real-time di semua channel penjualan
- Laporan dan analitik penjualan yang detail
- Antarmuka berbahasa Indonesia dan dukungan lokal yang responsif
Saatnya menyederhanakan operasional dan fokus pada pertumbuhan bisnis Anda.
Coba GRATIS iSeller sekarang!