10 Tren Marketing 2026 yang Wajib UKM Tahu! - iSeller Blog

10 Tren Marketing 2026 yang Wajib UKM Tahu!

Memasuki tahun 2026, tren marketing akan bergerak jauh lebih cepat dibandingkan beberapa tahun terakhir. Bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), tahun ini bukan lagi sekadar soal “go-digital”, tetapi bagaimana membangun ekosistem digital yang matang, efisien, dan siap bersaing.

Agar bisnis Anda tetap relevan, penting untuk memahami ke arah mana tren bergerak. Mulai dari pemanfaatan AI, personalisasi, hingga omnichannel, semuanya akan berperan besar dalam strategi marketing UKM tahun ini.

Artikel ini akan membahas 10 tren marketing utama di 2026 yang diprediksi akan mendominasi, serta bagaimana Anda bisa menyiapkan bisnis untuk menghadapinya.

1. Personalisasi Semakin Mendominasi Perilaku Konsumen

Tahun depan, konsumen tidak lagi puas dengan konten atau promosi yang generik. Mereka ingin pengalaman yang terasa “dibuat khusus untuk saya”. Memulai dari rekomendasi produk hingga gaya komunikasi bisa Anda terapkan pada bisnis UKM. 

Strategi untuk UKM:

  • Bangun brand voice yang konsisten dan dekat dengan konsumen
  • Ceritakan hal-hal yang relevan antara produk dan kebutuhan konsumen
  • Bangun kedekatan emosional dengan konsumen
  • Tampilkan “sisi manusia” dari bisnis melalui momen dan aktivitas keseharian

Baca Juga:Perbedaan UKM dan UMKM yang Harus Diketahui

2. Video Pendek Makin Diminati

Video keseharian berdurasi pendek seperti Reels, Shorts, dan TikTok tetap menjadi format konten paling digemari. Engagement jauh lebih tinggi dibandingkan format lainnya. Storytelling singkat dengan durasi kurang dari 60 detik dapat menjadi senjata utama Anda untuk mempromosikan produk di media digital.

Agar video promosi UKM tetap relevan:

  • Gunakan visual hook dalam 3 detik pertama
  • Jaga konsistensi niche di setiap video
  • Buat video singkat, cepat, dan to the point
  • Fokus pada satu pesan yang jelas di setiap konten

3. Iklan Video Berbasis Artificial Intelligence (AI) Semakin Realistis

AI generatif kini tidak hanya membuat tulisan atau gambar, tetapi juga video iklan yang profesional dan realistis. UKM dapat memproduksi iklan berkualitas tinggi tanpa perlu biaya yang besar.

Strategi yang bisa diterapkan:

  • Gunakan AI untuk membuat draft konten atau variasi iklan
  • Lakukan personalisasi pesan secara massal dengan bantuan AI
  • Minta AI menganalisis pola konsumen
  • Manfaatkan AI untuk membuat konten yang lebih relevan

4. Konten Otentik Semakin Dicari Konsumen

Ketika konten AI semakin “sempurna”, sebagian konsumen justru mencari konten yang terasa nyata dan natural. Konten otentik seperti behind the scenes atau video spontan sangat efektif bagi UKM, terutama jika mempunyai dana produksi yang terbatas.

Cara memaksimalkan konten otentik bagi UKM:

  • Bagikan video proses kerja atau behind-the-scenes
  • Minimalkan editing agar tetap natural
  • Tampilkan momen tanpa persiapan berlebih
  • Gunakan ciri khas yang sederhana dan tidak berlebihan

Baca Juga: 4 Tantangan Besar Optimasi Teknologi AI pada Industri Kekinian

5. Komunitas Menjadi Rujukan Perilaku Konsumen

cara mengatasi inflasi

Komunitas kini tidak hanya tempat berkumpul, tetapi juga menjadi ruang transaksi, interaksi, dan layanan bantuan. Karena itu, UKM perlu membangun komunitas yang aktif dan loyal dengan para konsumennya. 

Strategi UKM:

  • Buat grup eksklusif untuk pelanggan setia
  • Dorong komunikasi dua arah dengan anggota komunitas
  • Gunakan fitur commerce yang tersedia di platform sosial
  • Uji inovasi baru di komunitas sebelum dirilis secara luas

Baca Juga:50+ Istilah Marketing yang Perlu Kamu Ketahui

6. Layanan Customer Service Berpindah ke Direct Message

Direct Message (DM) kini menjadi jalur layanan pelanggan tercepat. Karena konsumen aktif di media sosial setiap hari, respon yang cepat adalah kunci untuk membangun kepercayaan.

Yang perlu Anda siapkan:

  • Gunakan chatbot untuk pertanyaan umum agar lebih efisien
  • Buat alur kerja yang jelas dalam menangani keluhan
  • Pantau respons pelanggan secara real-time di semua platform
  • Tawarkan opsi platform tambahan untuk mempercepat respon

7. Staf Menjadi Influencer Internal bagi UKM

Para staf dapat menjadi representasi yang autentik untuk bisnis UKM Anda. Konten yang dibuat oleh staf terasa jujur dan lebih dekat di mata konsumen.

Cara menerapkannya:

  • Ajak staf berbagi cerita dan aktivitas sehari-hari
  • Tampilkan staf secara rutin di media sosial bisnis
  • Biarkan mereka tampil natural tanpa script yang kaku
  • Jaga originalitas setiap konten staf

8. Konsumen Muda Punya Keinginan Untuk Berkolaborasi

Gen Z dan Gen Alpha adalah kreator digital alami di media digital. Mereka tidak puas hanya mengonsumsi konten, tetapi mereka juga ingin berpartisipasi, mengubah, dan menjadi bagian dari cerita bisnis UKM Anda.

Siapkan ruang untuk kolaborasi:

  • Ajak konsumen berkolaborasi dalam kampanye
  • Buat aset (filter, sound, template visual) yang bisa mereka gunakan
  • Luncurkan karakter atau maskot yang dapat berinteraksi dengan audiens
  • Apresiasi karya mereka dengan repost atau reward

Baca Juga:6 Manfaat Software Akuntansi Bagi UKM Indonesia

9. Memasuki Era “Social Commerce 2.0”

Pengalaman belanja di media sosial menjadi semakin mulus dan cepat. Pengguna menginginkan pembelian langsung in-app tanpa harus berpindah platform. Live shopping dan paid promote juga semakin terintegrasi dengan check-out instan.

Strategi UKM:

  • Pastikan setiap konten visual memiliki tautan produk
  • Maksimalkan fitur TikTok Shop
  • Buat video demo produk singkat dengan CTA “Beli Sekarang”
  • Fasilitasi transaksi langsung melalui DM

10. Sistem Cross-Platform atau Omnichannel

Dengan banyaknya platform digital, mengelola semuanya secara manual menjadi tidak efisien. Sinkronisasi lintas kanal menjadi kebutuhan utama UKM di 2026.

Agar bisnis tetap efisien:

  • Potong konten panjang menjadi video pendek untuk berbagai platform
  • Sesuaikan format dan gaya bahasa tiap platform
  • Percepat proses dengan template konsisten
  • Gunakan sistem omnichannel terintegrasi seperti iSeller

Kesimpulan

Tahun 2026 akan menjadi tahun di mana teknologi dan sentuhan manusia harus berjalan berdampingan. Dari personalisasi konten, dominasi video pendek, hingga munculnya influencer internal, semuanya bermuara pada satu hal: membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen.

Namun strategi marketing secanggih apa pun tidak akan optimal bila operasional bisnis kacau. Jangan biarkan kerumitan mengelola banyak channel menghambat pertumbuhan bisnis.

Dengan fitur Omnichannel dari iSeller, Anda dapat mengelola toko fisik, toko online, dan marketplace (Blibli, Lazada, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dll.) dalam satu platform. iSeller dapat menjadi mitra teknologi terbaik untuk memastikan UKM Anda siap mengikuti tren marketing sekaligus memimpin pasar di tahun 2026.

COBA GRATIS iSeller sekarang dan rasakan kemudahan mengelola bisnis lintas platform!

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading