Fakta Kurs Rupiah di Tengah Pandemi Covid-19 - iSeller Blog

Fakta Kurs Rupiah di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 sedang mengguncang dunia saat ini. Situasi perkonomian setiap negara berubah tidak terkecuali di Indonesia. Situasi ini menyebabkan perubahan pada kurs negara-negara di seluruh dunia. Bagi yang jarang melakukan transaksi luar negeri, maupun untuk yang tidak bermain investasi saham, mungkin keadaan kurs tidak terlalu berpengaruh besar. Namun, mengetahui keadaan kurs ter-update sangat penting bagi para pengusaha atau investor yang bermain di pasar internasional. Disini #SahabatJualan Anda ingin merangkum fakta kondisi kurs Rupiah terbaru per tanggal 11 Mei 2020 pukul 10.00.

1. Kurs USD terhadap Rupiah Per 11 Mei 2020

Kurs Dollar Amerika (USD) terhadap Rupiah per tanggal 11 Mei 2020 pukul 10.00 sudah mencapai nilai 1 USD = Rp. 14.912,03. Data ini berdasarkan grafik yang diperoleh dari website KursDollar setelah sebelumnya bertahan di atas Rp. 15.000 per 1 USD selama beberapa hari. Ini menunjukkan bahwa kurs Rupiah semakin menguat terhadap dollar per hari ini.

2. Kondisi USD terhadap Rupiah Selama 2 Bulan Terakhir

Sementara selama 2 bulan terakhir, terhitung mulai dari tanggal 11 Maret 2020, USD sempat meningkat secara drastis dari yang sebelumnya 1 USD = Rp. 14.323,01 pada tanggal 11 Maret 2020, melonjak hingga secara signifikan hingga mencapai angka 1 USD = Rp. 16.608 pada tanggal 23 Maret 2020. Setelah itu kurs naik turun namun tetap relatif tinggi di atas Rp. 16.000/USD hingga puncaknya pada tanggal 2 April 2020 sebesar Rp. 16.741,01. Namun setelah tanggal 2 April, kondisi kurs USD semakin menurun hingga mencapai angka Rp. 14.912,03 pada hari artikel ini dibuat.

3. Kondisi Kurs Rupiah Semakin Menguat

Berdasarkan Martin Singgih dari website Seputar Forex, kurs Rupiah akan semakin menguat dan kemungkinan akan menyentuh Rp.14.500/USD. Martin mengatakan, selama bulan April 2020, kurs Rupiah sudah menguat lebih dari 9%. Penutupan mata uang Garuda per 8 Mei 2020 menunjukkan bahwa Rupiah melemah 0,3% namun tetap menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Salah satu faktor penguatan Rupiah ini adalah pernyataan Menteri Perekonomian mengenai perkiraan waktu pemulihan ekonomi setelah PSBB. Dicanangkan per 1 Juni 2020 nanti PSBB akan mulai dilonggarkan yang meningkatkan rasa optimisme bahwa perekonomian Indonesia semakin membaik.

4. Prediksi Bank Indonesia Meleset Secara Positif

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksikan bahwa nilai Rupiah akan mencapai Rp.15.000/USD pada akhir tahun. Namun, data per hari ini membuktikan bahwa prediksi Bank Indonesia meleset secara positif, dalam kata lain, nilai Rupiah menguat lebih dari perkiraan Bank Indonesia. Setelah menyentuh angka Rp.14.912,03/USD di hari ini, kurs Rupiah diharapkan dan diprediksi akan semakin menguat terhadap Dollar Amerika (US Dollar).

Setelah mengetahui kondisi kurs Rupiah dan Dollar saat ini, bagaimana pendapat kamu? Apakah kamu akan mengambil keputusan untuk berinvestasi atau kamu ingin melihat kondisi terlebih dahulu? Ada saatnya pengusaha untuk mengambil tindakan dan ada saatnya untuk pengusaha berdiam untuk memantau keadaan. Apapun keputusan dan tindakan yang ingin kamu lakukan, kami harap keputusan tersebut adalah yang terbaik dan menghasilkan keuntungan. Jika kamu tidak tertarik untuk bermain investasi dan saham, kamu juga bisa membantu meningkatkan perekonomian Indonesia salah satunya adalah dengan tetap menjadi produktif walaupun #DiRumahAja. Kunjungi website kami untuk pelajari bagaimana iSeller akan membantu kamu tetap produktif. Jangan lupa berlangganan blog ini untuk dapat info-info seputar bisnis ya!

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading