Iklan menjadi senjata yang ampuh dalam membangun awareness audiens terhadap bisnis yang kamu jalankan. Visual yang memukau dipadukan dengan pesan yang atraktif adalah kunci iklan yang berhasil menarik perhatian banyak pembeli. Sayangnya, masih banyak bisnis yang bingung dengan cara membuat iklan yang menarik, membuat kegiatan promosi pun stuck dan tidak berjalan.
Kamu harus tahu kalau iklan itu tidak hanya berguna untuk menarik orang untuk membeli produk yang dipasarkan. Iklan juga menjadi ‘kesan pertama’ bagi audiens atau calon pelanggan yang baru pertama kali mengenal bisnismu. Karena itu, pembuatan iklan tidak boleh dibuat sembarangan, harus ada riset sebagai bagian dari prosesnya.
Yang paling penting, iklan juga harus efektif dan mudah diterima oleh target audiens, tidak hanya menarik secara visual. iSeller akan memberikan langkah yang harus dilakukan untuk membuat iklan yang menarik calon pembeli di artikel ini.
Apa Saja Langkah dan Cara Membuat Iklan yang Menarik?
Banyak sekali iklan promosi produk yang dinilai aneh dan tidak mudah diterima oleh masyarakat luas. Akibatnya, bisnis yang memproduksi iklan tersebut memiliki citra yang buruk di target audiens. Perkara ini berujung pada masalah yang lebih besar, yakni angka penjualan yang tidak meningkat.
Iklan dibuat sebagai sarana untuk memperkenalkan produk atau bisnis kepada khalayak ramai, khususnya target audiens. Goals akhir yang ingin dicapai dengan pembuatan iklan adalah naiknya angka penjualan suatu produk. Persoalan yang harus dijawab oleh iklan mencakup dua pihak, yaitu menyelesaikan masalah bisnis sekaligus menarik perhatian konsumen.
Karena melibatkan target audiens, kamu juga harus melakukan riset yang tepat sebelum membuat iklan. Jadi, kamu tidak bisa langsung membuat desain iklan yang ingin diluncurkan, tapi tidak tahu dengan apa yang target konsumenmu inginkan. Iklan gagal diterima masyarakat karena mereka juga tidak paham dengan pesan yang ingin disampaikan.
Ingin tahu langkah-langkah membuat iklan yang menarik untuk mempromosikan bisnis? Ikuti penjelasan dari iSeller ini.
1. Lakukan Riset Pasar
Langkah ini dilakukan setelah kamu tahu target audiens yang ingin disasar untuk membeli produkmu. Rancangan target audiens tidak hanya membantumu untuk membuat produk yang sesuai, tapi juga iklan yang bisa diterima.
Riset pasar adalah tahap lanjutan dari menentukan target audiens. Di sini, kamu akan mengetahui lebih dalam tentang mereka, seperti buying behavior, media sosial yang digunakan, kebiasaan saat berinternet, dan lain-lain.
2. Pilih Format dan Platform Iklan
Kamu sudah bisa mulai fokus dengan iklan saat riset pasar telah selesai dilakukan. Sebagai permulaan, kamu bisa memilih format dan platform untuk mengiklankan produk atau bisnismu.
Kini, ada dua pilihan untuk memasarkan iklan, yaitu cara konvensional (koran, televisi, radio) dan cara elektronik (digital marketing). Format dan platform iklan ini harus disesuaikan pula dengan hasil riset pasar yang telah dilakukan. Satu hal yang penting, jangan gunakan metode yang melebihi anggaranmu untuk beriklan.
3. Tentukan Tujuan Iklan
Ada dua tujuan iklan, yaitu untuk brand awareness atau product awareness. Brand awareness berguna untuk mempromosikan bisnismu dan bisa dijalankan dalam jangka panjang. Materi iklannya bisa saja berubah seiring dengan tren yang sedang berlangsung, tapi tetap memperkenalkan bisnis yang kamu bangun.
Baca Juga: Cara Branding Produk di Masa Sekarang
Product awareness lebih berguna untuk memasarkan produk serta mendapatkan angka penjualan yang meningkat. Meski produk yang dipasarkan bersifat musiman, iklan yang dibawakan harus bisa membuat audiens terkesan. Produk adalah bagian dari bisnis, jadi lebih baik iklan produk dibuat dengan narasi yang mencuri perhatian audiensnya.
4. Buat Pesan yang Berkesan
Di sini, kamu akan bermain dengan copywriting dan seni merangkai kata. Kunci iklan yang efektif adalah pesannya mudah diingat oleh pengunjung. Pesan yang memorable di benak audiens akan membuatmu lebih menonjol dibanding kompetitor.
Rahasia pesan iklan yang berkesan tidak hanya terletak pada jargon yang ingin dibuat, tapi juga keunggulan produk yang tidak dimiliki kompetitormu.
5. Gunakan Visual yang Memukau
Pesan yang berkesan juga harus diimbangi dengan visual iklan yang mampu memikat mata. Pastikan visual iklannya senada dengan pesan yang dibawakan agar tidak terjadi gap atau kesenjangan antara keduanya. Desain visual yang menarik juga memperhatikan palet warna, gambar, serta tipografi dalam materinya.
6. Gunakan Call To Action
Call-to-action (CTA) dalam iklan tidak boleh ditinggalkan karena bisa menjadi arahan bagi audiens untuk membeli produk kamu. Iklan tanpa CTA bisa diibaratkan dengan mengemudi tanpa GPS. Calon pembeli hanya bisa melihat iklan yang dibuat, tapi tidak tahu dengan langkah yang harus dilakukan karena tidak ada CTA.
CTA harus dibuat menonjol dan to-the-point agar audiens langsung terdorong untuk membeli produkmu. Gunakan gaya bahasa yang lebih persuasif agar calon konsumen merasa terbujuk dengan iklan yang dibawakan.
7. Masukkan Informasi yang Relevan
Kamu juga bisa memasukkan informasi yang relevan dan dibutuhkan untuk menunjang iklan tersebut. Misalnya, kamu hendak membuat iklan ada diskon besar-besaran di toko. Masukkan juga informasi yang dibutuhkan, seperti diskon yang diberikan, periode diskon, dan lain-lain.
8. Analisa Iklan yang Telah Diluncurkan
Peluncuran iklan bukan berarti tugasmu sudah selesai untuk mempromosikan bisnismu. Justru kamu harus menganalisa iklan yang telah diluncurkan untuk mengetahui efektivitasnya. Analisa jumlah pembelian yang didapatkan, jumlah klik dari iklan tersebut, dan sebagainya sebagai tolak ukur keberhasilan iklanmu.
Lagipula, kamu pasti merencanakan metode dan konsep iklan untuk produk lainnya. Salah satu cara terbaik membuat iklan yang lebih efektif adalah belajar dari evaluasi iklan yang sudah ada. Langkah terakhir ini harus dilakukan kalau bisnismu ingin mencapai keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Langkah terakhir dari cara membuat iklan yang menarik adalah mempromosikannya di platform yang sudah dipilih. Saat iklan sudah berhasil diluncurkan, kamu akan berhadapan dengan ratusan transaksi yang masuk ke marketplace dari iklan tersebut.
Itulah dia cara membuat iklan yang menarik yang dapat kamu jadikan panduan. Sebagaimana proses bisnis lainnya, iklan yang menarik dimulai dengan proses riset. Pastikan kamu mengetahui target audiensmu; mulai dari kebutuhan hingga kebiasaan mereka. Gunakan pengetahuan tersebut untuk membuat desain visual yang menarik serta pesan yang tepat untuk menarik target audiens. Setelah itu, kamu bisa mulai meleuncurkan iklan tersebut dan memantau performanya.
Agar pekerjaanmu lebih mudah, gunakan saja aplikasi POS iSeller yang multifungsi dan membantu kelancaran bisnismu. Daftarkan dirimu untuk mendapat free trial iSeller dan urusan bisnismu akan berjalan lancar.
