8 Cara Memasarkan Produk Makanan Dengan Efektif - iSeller Blog

Cara Memasarkan Produk Makanan Dengan Efektif

cara memasarkan produk makanan
cara memasarkan produk makanan

Usaha makanan adalah salah satu bisnis yang paling sulit ‘ditalukkan’. Kamu akan dengan mudah menemukan berbagai jenis produk makanan yang dijual oleh berbagai kompetitor. Dengan demikian, kamu harus memiliki produk makanan yang unik serta mengetahui cara memasarkan produk makanan dengan tepat.

Bisnis makanan sendiri merupakan bisnis yang tidak ada matinya. Bahkan, sektor bisnis ini diprediksi akan terus tumbuh semakin besar. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena makanan merupakan kebutuhan pokok dan manusia masih akan terus membutuhkan makanan dan minuman sampai kapanpun. Sehingga bisnis kuliner adalah bisnis yang pasarnya akan selalu ada.

Untuk dapat bertahan di bisnis yang terus tumbuh dan berkembang seperti itu, kamu harus tahu cara memasarkan produk makanan dengan tepat agar kamu tetap dapat relevan dan dibutuhkan oleh pelanggan.

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran produk makanan yang dapat kamu coba.

Apa Saja Strategi Pemasaran Produk Makanan?

Jika kamu saat ini sedang berbisnis makanan, baiknya kamu harus mengetahui cara memasarkan produkmu dan siapa saja target pasar produkmu agar kamu bisa bertahan di pasar kuliner saat ini.

Karena butuh cara memasarkan produk makanan khusus yang komprehensif sehingga penjualan produk makananmu memberikan dampak yang signifikan. Berikut beberapa cara memasarkan produk makananmu agar bisnismu makin ramai dan cuan.

1. Kemasan yang Mengesankan

Salah satu strategi pemasaran yang dapat kamu terapkan adalah melalui kemasan produk, karena kemasan produk yang mengesankan bisa menarik calon pelanggan untuk membeli produk kamu. Kamu harus bisa membuat kemasan sesuai dengan target pasar produk kamu.

Salah satu contoh target pasar produk makanan adalah kaum milenial, kamu dapat membuat kemasan dengan warna dan konsep yang ceria dan modern menyesuaikan selera mereka, sehingga mereka akan merasa relevan dan tertarik untuk membeli produkmu.

Baca Juga: Biar Menarik, Simak Tips Desain Kemasan Produk Makanan Ini

2. Tampilkan Testimoni yang Menarik

Tahukah kamu kalau testimoni yang menarik dan jujur dari pelanggan akan membuat calon pembeli kamu lebih percaya pada produk makanan yang kamu jual? Dengan menampilkan testimoni produk, kamu bisa memberikan bukti kepada calon pelangganmu bahwa kualitas dan kelezatan makananmu memang baik.

3. Foto Produk yang Menggugah Selera

Untuk membuat calon pelangganmu makin penasaran dengan makananmu, kamu harus memastikan foto produk makananmu bisa menggugah selera mereka, karena foto merupakan salah satu element penting dalam strategi memasarkan produk makanan.

Di sekitar kita sering terjadi sebuah kejadian di mana pebisnis memiliki produk yang bagus tapi karena angle dan pencahayaan yang kurang mendukung, hasilnya menjadi kurang memuaskan.

Oleh karena itu, dengan visual yang menarik, orang akan terdorong untuk membeli produk makananmu. Jangan lupa juga untuk menyertai foto produk makananmu dengan caption yang menggoda, sehingga calon pelangganmu makin ingin membeli produkmu!

Baca Juga: Tips Foto Produk Toko Online yang Menarik

4. Kerjasama dengan Layanan Pesan Antar

Kamu bisa menjadikan aplikasi layanan pesan antar sebagai platform untuk kamu mempromosikan dan memasarkan usaha kulinermu. Adanya aplikasi layanan pesan antar ini sekaligus bisa membuat pelangganmu lebih mudah menemukan bisnis produkmu, mereka tidak perlu repot datang ke restoran untuk membeli produkmu. Hal ini juga bisa membantu produk makananmu diketahui oleh calon pelanggan di sekitar tempatmu.

5. Manfaatkan Digital Marketing

Jika penjualan offline telah kamu lakukan tapi tidak kunjung membuahkan hasil, kamu bisa mencoba untuk memasarkan produk makananmu secara online. Strategi pemasaran produk makanan secara online atau yang dikenal sebagai digital marketing seperti melalui media sosial sangat efektif untuk memangkas biaya sewa tempat.

Dengan kemajuan teknologi, kamu harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satunya belajar mempromosikan produk makanan di sosial media.

Sosial media sendiri adalah platform yang sangat tepat jika kamu ingin melakukan promosi dengan biaya yang relatif hemat. Kamu bisa memulainya dengan gratis, seperti dengan membuat akun social media sendiri, memasang iklan yang tertarget pada platform media sosial tertentu, hingga menggunakan jasa influencer untuk memperkenalkan produk makanan kamu pada pengikut mereka.

Selain sebagai media pemasaran, sosial media, atau platform digital marketing pada umumnya, juga dapat menjadi tempat kamu untuk berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan. Dengan aktif di sosial media, kamu dapat mendapatkan masukan langsung dari pelanggan untuk mengembangkan bisnis kamu atau menyelesaikan komplain secara cepat dan efektif.

Baca Juga: 7 Cara Memasarkan Produk Secara Online dengan Mudah

6. Mengikuti Event Kuliner

Kamu bisa mengikuti food festival untuk lebih dikenal lebih luas oleh calon pelanggan. Dengan mengikuti food bazaar dan festival, kamu bisa memperkenalkan bisnis kamu kepada calon pelanggan yang lebih banyak lagi. Bahkan, jika pelangganmu merasa cocok dengan produk makananmu, mereka bisa mengajak lebih banyak teman atau memperkenalkan produk makananmu ke pada banyak orang lain.

Jangan lupa untuk mencantumkan media sosial dan juga nama restoran serta produk kamu di bazaar, sehingga para pelangganmu bisa mengingat dan mencari produk makananmu.

7. Berikan Promo, Diskon, dan Giveaway

Memberikan promo, diskon, dan giveaway bisa dipastikan menjadi salah satu cara efektif untuk menarik calon pelanggan kamu. Kamu bisa membagikan produk makananmu secara gratis dengan syarat seperti para peserta harus mempromosikan produkmu kepada banyak teman-temannya. Dengan ini, kamu bisa memperkenalkan bisnismu secara tidak langsung.

Kamu juga bisa memberikan promo dan diskon yang pastinya disukai semua orang, kamu dapat memberikan gratis produk dengan pembelian jumlah tertentu, ongkos kirim gratis, pemotongan harga dan lain-lain. Namun alangkah lebih baiknya kamu menghitung pemberian promo dan diskon ini secara matang agar tidak menimbulkan kerugian pada bisnismu.

8. Riset Pasar

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pebisnis, khususnya pebisnis pemula, adalah tidak memahami betul pasar yang mereka masuki. Spesifiknya, mereka sama sekali tidak punya ide tentang kepada siapa mereka akan menjual produk tersebut.

Kamu mungkin berpikir kalau kamu dapat menjual makanan kepada setiap orang. Tetapi, jika kamu tidak memiliki target pasar yang jelas, kamu akan kehilangan kesempatan untuk membuat konsep dan branding yang berkelanjutan; kamu akan kehilangan kesempatan untuk membangun identitas bisnis kamu.

Dengan memiliki target pasar, kamu tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari segi branding tetapi juga dari produk. Ketika memiliki target pasar yang jelas, kamu dapat lebih terarah ketika memutuskan untuk membuat produk atau menu baru yang akan kamu jual.

Cara memasarkan produk makanan tersebut tentunya juga harus dibarengi dengan pengelolaan dan pemantauan bisnis secara berkala, sehingga hasil yang kamu peroleh nantinya dapat kamu manfaatkan dengan baik.

Baca Juga Produk Makanan Kamu Punya Banyak Varian? Simak Tips Mengelolanya!

Memantau bisnis dan berbagai channel penjualan kini jadi lebih mudah dengan adanya platform omni channel, iSeller.

iSeller hadir dilengkapi fitur integrasi marketplace yang bisa kamu manfaatkan untuk berjualan di berbagai channel online maupun offline. Tidak hanya itu, dalam mengelola berbagai channel penjualan, kamu tidak perlu repot memantau manual satu persatu lagi! Karena semuanya bisa dilakukan melalui satu dashboard iSeller saja, upload produk, ubah produk semuanya jadi lebih mudah dengan iSeller. Langsung pakai iSeller untuk bisnis kamu dan rasakan kemudahannya sekarang, yuk! Klik di sini, ya.

multi-channel

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading