Sudah Tahu 4 Fungsi Inventory Management? - iSeller Blog

Sudah Tahu 4 Fungsi Inventory Management?

Memahami serba-serbi tentang inventory management akan jadi hal yang sangat berguna untuk kamu, pebisnis yang tengah berapi-api mengembangkan bisnis. Jangan salah, pengelolaan yang baik pada persediaan bisa jadi pijakan solid pada lancarnya urusan penjualan dan ketersediaan produk kamu di pasar!

Tapi apa sih yang dimaksud dengan inventory management itu?

Nah agar kamu lebih paham mengenai urusan pengelolaan persediaan ini, kamu bisa baca penjelasan tentang artinya, metode yang dipakai, cara kerja, hingga fungsinya buat bisnis kamu. Yuk simak selengkapnya di poin berikut ini!

Baca juga: Aplikasi jualan UMKM dan Pemula Bisnis

Sekilas Inventory Management dalam Bisnis

Secara harfiah, konsep ini adalah serangkaian proses pengelolaan persediaan yang dimiliki perusahaan atau bisnis. Pengelolaan ini akan mencakup pencarian, penyimpanan, pendataan, dan penjualan produk yang kamu punya.

Meski terdengar seperti ‘sekedar’ urusan gudang, tapi kamu harus cermat dalam eksekusinya. Bayangkan saja, saat permintaan pasar tinggi dan kamu tidak memiliki data jelas soal persediaan, bisa jadi pelanggan yang kamu punya kecewa karena tidak bisa mendapat barang yang diinginkan.

Hasilnya?

Pelanggan bisa berpaling ke brand lain dan keuntungan yang harusnya kamu dapatkan akan hilang. Masalah ini bisa saja muncul karena kamu tidak melakukan pengelolaan persediaan dengan baik dan cermat, untuk memastikan produk selalu tersedia di pasar.

Kenali Metodenya, Pilih yang Cara Kerjanya Sesuai dengan Bisnismu

Berbicara mengenai metode dalam pengelolaan persediaan ini, sejatinya ada cukup banyak opsi yang bisa kamu pakai. Opsi ini, akan dikembalikan pada kesesuaiannya dengan bisnis yang kamu jalankan, agar memberikan hasil optimal yang tepat dengan kebutuhan bisnis.

Kamu bisa cermati kelima metodenya di bawah ini.

Metode Economic Order Quantity

Metode inventory management ini dilakukan dengan melakukan penyediaan produk sesuai dengan pesanan yang diterima oleh bisnismu. Spesifikasi, timing ketersediaan, dan rincian harganya sudah diketahui, sehingga pengadaan produk dapat dilakukan tepat waktu dan tepat jumlahnya.

Kedua, Material Requirement Planning

Dilakukan dengan menjaga ketersediaan bahan baku sedeket mungkin jumlahnya dengan kebutuhan produksi. Artinya, ketika bagian produksi memerlukan 100 bahan baku, maka jumlah yang disediakan tidak akan jauh dari angka tersebut. Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan produksi tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu besar untuk gudang atau penyimpanan.

Just in Time, Metode Inventory Management Ketiga

Kamu juga bisa memakai metode JIT untuk bisnis yang kamu miliki, selama metode ini kamu rasa tepat. Metode ini dilakukan dengan perhitungan akurat, sehingga persediaan yang dimiliki mendekati nol. Kebutuhan bahan baku dibeli saat dibutuhkan, dan sampai tepat saat jadwal produksi dimulai. Dengan begini, biaya gudang akan sangat rendah, karena tidak ada atau sedikitnya bahan dan produk yang disimpan di fasilitas gudang.

Metode Analisis ABC

Berikutnya adalah Analisis ABC. Metode ini menggunakan pelabelan berdasarkan treatment yang dibutuhkan oleh bahan atau produk selama di gudang. Cara ini tepat untuk kamu yang memiliki kebutuhan bahan baku dengan perlakuan berbeda atau khusus. Misalnya Anda memiliki bisnis kedai kopi, maka bahan baku yang diperlukan adalah biji kopi, kemudian cup, dan pipet atau sedotan. Kopi diberikan kategori A, karena perlu treatment khusus agar kualitasnya bisa terjaga, sedangkan cup dan pipet sedotan cenderung lebih mudah treatment-nya.

Periodic Review

Seperti namanya, metode ini mengacu pada proses pemesanan dengan jadwal yang cenderung sama. Untuk kamu yang memiliki bisnis dengan alur produksi dan permintaan tergolong stabil, metode pengelolaan persediaan ini akan cocok karena membuat persediaan tidak terlalu lama di gudang, biaya gudang menjadi semakin efisien, serta permintaan pasar bisa dipenuhi terus menerus.

Dari kelima metode inventory management di atas, kira-kira mana yang paling pas buat usaha kamu?

4 Fungsi Utama Inventory Management untuk Bisnis

1. Menjalankan Fungsi Stock Control

Dengan adanya aktivitas inventory management yang optimal, maka otomatis kamu punya stock control yang baik pula. Stock control sendiri adalah kendali atas persediaan produk dan bahan baku, untuk kebutuhan pemenuhan permintaan pelanggan dan kebutuhan produksi.

2. Optimasi Produktivitas

Terjaminnya ketersediaan bahan baku jelas membuat urusan produksi menjadi lebih lancar. Hambatan dari sektor ini akan dapat ditekan, sehingga seluruh effort yang kamu miliki dapat dialokasikan untuk kebutuhan strategis lain.

3. Pengelolaan Data Persediaan yang Jelas

Menggunakan sistem pengelolaan persediaan akan banyak membantu kamu dalam mengontrol dan mengawasi data persediaan yang dimiliki perusahaan. Dengan perangkat yang tepat, kamu bisa melihat persediaan bahan baku dan produk yang siap dijual pada satu dashboard terintegrasi.

4. Fungsi Perencanaan

Yang tidak bisa kamu lewatkan adalah bahwa inventory management akan banyak berfungsi dalam kegiatan perencanaan bisnis. Forecasting kebutuhan di masa yang akan datang, pengamatan tren penjualan, hingga analisis strategis lain yang lebih penting, semua bisa berjalan dengan akurat dan sesuai dengan perhitungan kamu.

Baca juga: Jenis dan Sumber Pendanaan untuk Perusahaanmu! 

Untuk mengoptimalkan upaya inventory management ini, kamu bisa memanfaatkan fitur yang disediakan oleh iSeller. Tidak hanya fokus pada POS saja, iSeller juga dapat memberikan kemudahan urusan pengelolaan persediaan dengan fitur Inventory yang tersedia. Dengan begini, pengelolaan persediaan dapat berjalan efektif, praktis, tapi tetap akurat. Segera gunakan iSeller, dan maksimalkan semua fiturnya!

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading